Basarnas Banyuwangi Kesulitan Mencari Keberadaan 4 ABK Kapal Nelayan Sumber Risqi

    Basarnas Banyuwangi Kesulitan Mencari Keberadaan 4 ABK Kapal Nelayan Sumber Risqi
    Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP I Nyoman Ardita (kiri) berkoordinasi dengan Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi (kanan) di Kantor Basarnas Banyuwangi, Rabu (31/7/2024).

    BANYUWANGI - Basarnas Banyuwangi melakukan koordinasi dengan Sat Polairud Polresta Banyuwangi untuk melakukan pencarian empat ABK Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Rizqi A yang hilang di sekitar perairan Taman Nasional Alas Purwo, wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (31/7/2024).

    Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setia Budi, mengaku sudah menerima informasi mengenai hilangnya empat ABK itu dari Sat Polairud Banyuwangi. Saat ini Basarnas Banyuwangi hanya melakukan koordinasi dan tidak melakukan pencarian karena lokasi jarak tempuh yang sangat jauh dan tidak memiliki peralatan yang mampu menembus ke lokasi titik koordinat,

    “Kita sudah terima, tapi kita hanya melakukan koordinasi, tidak melakukan pencarian, karena lokasi jatuhnya empat ABK itu sekitar 50 kilometer dari perairan Taman Nasional Alas Purwo ke arah selatan, ” katanya.

    Untuk diketahui, sebelumnya empat nelayan yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dikabarkan hilang pada Selasa 30 Juli 2024. Mereka hilang setelah terjun bebas ke laut di sekitar perairan Taman Nasional Alas Purwo (TN AP), wilayah antara Kecamatan Muncar dan Kecamatan Tegaldlimo. Keempat nelayan yang belum diketahui keberadaannya itu, Muhammad Asep Ilmi (19) warga Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Muhammad Diman (20) dan Hendra Lesmana (20) keduanya dari Kabupaten Serang Banten dan Muhammad Suhendra (20) warga Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah.

    Empat ABK yang hilang tersebut merupakan nelayan pencari ikan bersama 29 ABK yang naik KMN Sumber Risqi A. Kapal penangkap ikan itu, berlayar dari Pelabuhan Pekalongan, Jawa Tengah. Mereka menuju fishing ground di wilayah perairan Selat Bali. Saat kapal pemburu ikan berada di tengah perairan Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, tiba-tiba empat ABK ingin pulang kerena tidak betah berlayar. Keempatnya nekat terjun ke laut untuk berenang menepi dengan menggunakan pelapung plastik.

    Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita menyampaikan, sejumlah ABK KMN Sumber Risqi sudah dimintai keterangan. “Keterangan ABK, keempat nelayan itu sengaja menceburkan diri ke laut dengan memakai pelampung plastik pembungkus ikan, tanpa alat pengaman, ” katanya seraya menyebut KMN Sumber Risqi kini bersandar di Pelabuhan Ikan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. (***)

    banyuwangi jatim basarnas
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Sat Polairud Polresta Banyuwangi Turun Tangan...

    Artikel Berikutnya

    Mulai 30 Juli - 2 Agustus 2024, Layanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami