Dua Pemotor di Banyuwangi Adu Banteng, Satu Korban Meninggal Dunia dan Tiga Luka-luka

    Dua Pemotor di Banyuwangi Adu Banteng, Satu Korban Meninggal Dunia dan Tiga Luka-luka
    Ilustrasi laka lantas

    BANYUWANGI - Dua unit sepeda motor mengalami kecelakaan lalu lintas adu banteng di Jalan Raya Jember, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Lakalantas yang melibatkan sepeda motor Honda CBR 150 R nopol P 5657 ZR kontra Honda Scoopy nopol P 6619 RB. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia sedangkan tiga lainnya mengalami luka-luka, Sabtu (30/3/2024).

    Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata mengatakan, awalnya sepeda motor Honda CBR 150 R dikendarai Ardian Safy Firmansyah (21) warga Kecamatan Sempu berboncengan dengan Aninditha Rizqullah Tatsbita (19) warga Kecamatan Sempu. "Sepeda motor Honda CBR 150 R itu melaju dari arah barat ke timur, " ujarnya.

    Sesampainya di lokasi kejadian, dari arah berlawan muncul sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai Muhammad Ibnu Maulana (18) warga Kecamatan Glenmore yang berboncengan dengan Karinatul Azizah (18) warga Kecamatan Glenmore. "Kedua sepeda motor itu sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi, " terangnya.

    Diketahui jika tiba-tiba sepeda motor Honda Scoopy oleng ke kanan. Lantaran jarak yang terlalu dekat dua kendaraan itu pun saling bertabrakan. "Antara Honda CBR 150 R dengan Honda Scoopy adu banteng dengan kecepatan tinggi, " ungkapnya.

    Akibatknya, empat pengendara pun jatuh dan terpental ke aspal. Lantaran benturan keras satu korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya mengalami luka cukup parah. "Pengendara Honda Scoopy Muhammad Ibnu Maulana meninggal dunia dengan luka parah di kepala, " kata Iptu Yaman Adinata.

    Sementara untuk kerugian materil akibat kecelakaan itu diperkirakan Rp 5 juta, sebab kondisi kedua kendaraan ringsek. "Oleh petugas kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan ke Polsek Kalibaru. Sementara para korban sudah dilarikan menuju rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis, " pungkasnya. (***)

    banyuwangi jatim
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Panen Raya, Harga Gabah di Banyuwangi...

    Artikel Berikutnya

    Jabatan Kades 8 Tahun, Ini Kata Ketua Papdesi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami